Rabu, 03 Juli 2013

MEWUJUDKAN TAMAN BACA MASYARAKAT SEBAGAI PUSAT PEMBELAJARAN MASYARAKAT


“MEWUJUDKAN TAMAN BACA MASYARAKAT 
 SEBAGAI PUSAT PEMBELAJARAN MASYARAKAT”
Oleh : Isna Badawi
NIM : 13040112130147 - Kelas C – Semester 2
Program Studi Ilmu Perpustakaan - Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Abstrak
Taman Baca Masyarakat (TBM) adalah tempat berkumpulnya pengetahuan dari masa kemasa yang berfungsi untuk melayani kepentingan penduduk yang tinggal disekitarnya. Manfaat adanya Taman Baca Masyarakat adalah memudahkan masyarakat umum (tidak hanya kalangan akademis) untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan dan juga menumbuhkan minat baca masyarakat karena dengan membaca dapat meningkatkan pengembangan diri, memenuhi tuntutan intelektual, memenuhi kepentingan hidup, meningkatkan minat terhadap suatu bidang, mengetahui hal-hal yang actual. 

Kata kunci : Taman Baca Masyarakat, Perpustakaan, Budaya Membaca

A.    PENDAHULUAN
Bangsa yang maju adalah bangsa yang berbudaya. Tidak disangkal lagi bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang kaya akan aneka ragam budaya yang mengagumkan. Akan tetapi budaya luhur yang telah diwariskan itu seperti habis ditelan roda peradapan zaman, salah satu penyebabnya adalah karena para generasi penerusnya tidak gemar membaca dan mempelajari sejarah. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mempertahankan budaya  luhur bangsa adalah dengan melahirkan generasi yang senang membaca.
Minat baca dinegara kita indonesia ini masih sangat memprihatinkan. Menurut beberapa kalangan, rendahnya minat baca ini ditengarai oleh minimnya dorongan dari orang tua untuk menanamkan sikap gemar membaca sejak kecil, ditambah lagi pengaruh budaya dengar (listening culture), budaya tonton (watching culture) serta perkembangan berbagai media elektronik yang semakin pesat. Selain itu, banyak persepsi masyarakat yang menganggap bahwa perpustakaan hanya sebagai gudang buku-buku yang sudah tidak dibutuhkan lagi, ada juga yang mengatakan bahwa perpustakaan hanyalah untuk kalangan civitas akademik (pelajar, mahasiswa, guru dan dosen).
Melihat realitas tersebut seharusnya kita tergerak dan tersadar untuk mulai melakukan gerakan perubahan dan menghilangkan persepsi masyarakat tentang perpustakaan yang hanya untuk kalangan civitas akademik. Salah satunya yang bisa dilakukan adalah dengan menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran masyarakat. Hal ini bisa direalisasikan dengan membangun sebuah taman baca masyarakat (TBM).
Selain untuk mengubah persepsi masyarakat tentang perpustakaan yang salah, kegiatan taman baca masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan, ketrampilan, dan memperluas wawasan bagi mereka yang telah buta aksara, serta bagi mereka yang putus sekolah atau mereka yang tamat sekolah tetapi tidak melanjutkan sebagai bekal untuk pengembangan diri, bekerja atau berusaha secara mandiri dalam setiap aktivitas mereka dalam kehidupan dimasyarakat.
           
B.PEMBAHASAN
  • Pengertian Taman Baca Masyarakat
Pengertian Taman Baca Masyarakat, mungkin kita bisa uraikan nama tersebut dari setiap kata. Baca merupakan kata kerja. Contoh kata dalam kalimat ” Saya baca buku” memiliki arti aktif, bahwa saya melakukan sesuatu (membaca). Ketika kata Taman dipadukan dengan kata baca maka menjadi susunan kata baru dengan makna yang lebih kuat,”Taman Baca”. Sehingga dapat dipahami bahwa Taman Baca memiliki makna dan pengertian aktif, artinya bahwa Taman itu memiliki fungsi sebagai tempat membaca. Taman Baca Masyarakat bisa juga diartikan sebagai suatu tempat berkumpulnya pengetahuan dari masa kemasa yang berfungsi untuk melayani kepentingan penduduk yang tinggal disekitarnya. Taman Baca Masyarakat seharusnya tebuka bagi semua orang tanpa membeda – bedakan warna kulit, jenis kelamin, usia, kepercayaan, ras.

  • Pentingnya budaya membaca
Pentingnya membaca semakin terasa dalam abad informasi ini, yaitu satu abad yang ditandai dengan ledakan informasi, yang mengacu pada keadaan dimana terjadi produksi informasi secara besar-besaran karena pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Untuk mengimbangi ledakan informasi ini maka kita perlu banyak membaca dan membiasakan diri hidup bersama buku.
Seperti yang kita ketahui bahwa minat baca sangat berpengaruh dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang memiliki minat baca yang tinggi. Dengan membaca maka pikiran dapat bergerak dan tercerahkan. lebih dari itu, membaca merupakan aktivitas membangun peradapan sekaligus merawat peradapan itu sendiri. Kesadaran minat baca seseorang akan sangat bermanfaat bagi masa depan mereka serta menambah luas lingkup sumber pengetahuan mereka.
Membaca merupakan suatu proses dimana seseorang ingin mengetahui dan mampu menelaah serta mengaprisiasikan isi bacaan terhadap perkembangan psikologi pada tingkat pemikirannya. Melalui membaca seseorang dapat mewujudkan pengembangan nilai-nilai ilmu yang sesuai dengan kebutuhannya, dimana selanjutnya diharapkan mampu mendorong melakukan kegiatan – kegiatan pada tatanan kehidupan yang lebih baik. dengan membaca seseorang akan dapat memandang dunia sebagai suatu perwujudan utuh dari ke Esaan yang kuasa. Karena Ilmu pengetahuan yang digali dengan seluas-luasnya, dapat memberikan pengetahuan praktis pada tatanan kehidupan yang lebih berarti dan tentunya dapat bermanfaat juga bagi masyarakat umum.
Membaca juga merupakan kegiatan pembelajaran memadukan ide-ide guna menyusun konsep, dan membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sebelumnya. Implementasi dari penyerapan proses membaca buku, dapat dilihat hasilnya pada kecerdasan melakukan proses analisa dan pelaksanaannya pada olah ketrampilan yang dimiliki.
Menurut Gray & Roger (1995) menyebutkan beberapa manfaat membaca, antara lain:
1.             Meningkatkan Pengembangan Diri
Dengan membaca seseorang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan. Sehingga daya nalarnya berkembang dan berpandangan luas, yang akan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Seorang pustakawan harus banyak membaca untuk mengembangkan prestasi dan meningkatkan karir mereka.
2.             Memenuhi Tuntutan Intelektual
Dengan membaca buku, pengetahuan pengetahuan bertambah dan perbendaharaan kata-kata meningkat, melatih imajinasi dan daya pikir sehingga terpenuhi kepuasan intelektual.
3.             Memenuhi Kepentingan Hidup
Dengan membaca akan memperoleh pengetahuan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan membaca cara perawatan buku, maka akan diperoleh pengetahuan perawatan buku.
4.             Meningkatkan Minatnya Terhadap Suatu Bidang
Seseorang yang senang buku internet misalnya dengan makin membaca buku-buku tentang internet, minatnya akan meningkatkan untuk mempelajarinya lebih mendalam.
5.             Mengetahui hal-hal yang Aktual
Dari membaca seseorang dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan tanpa harus pergi ke lokasi, misalnya: adanya gempa bumi, banjir, kebakaran dan peristiwa yang lain.
Membaca adalah kunci ilmu. Membaca merupakan sebuah upaya manusia untuk memberantas kebodohan. Dengan membaca, seseorang akan memiliki keterampilan dan merupakan salah satu faktor yang dominan dalam menciptakan kehidupan yang makmur dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Buku adalah jendela pengetahuan. Dengan membaca buku, kita seakan-akan dapat membuka cakrawala dunia, menyerap banyak informasi, dapat berkelana ke berbagai negara, bahkan ke dunia dongeng sekalipun. Pendeknya, dengan membaca wawasan pengetahuan kita akan makin luas.
Ingin selamat di dunia milikilah ilmu..
Ingin selamat di akhirat milikilah ilmu..
Ilmu ada di dalam buku, membaca adalah jendela dunia..

Dari kata-kata diatas dapat kita simpulkan bahwa jika kita ingin selamat dunia akhirat maka kita harus memiliki ilmu dan ilmu itu didapat dengan kita membaca. Itulah mengapa kita perlu membudayakan kegemaran membaca. Apabila masyarakat/ bangsa kita sudah menyadari betapa penting dan besarnya tujuan serta manfaat dari membaca, tentu/pasti dengan sendirinya minat baca masyarakat akan meningkat. Sehingga kegiatan membaca akan mendapat ruang/waktu tersendiri setiap hari pada tiap pribadi/seseorang dan akan menganggap buku sebagai sahabat dan akan menarik perhatian daripada tontonan di telivisi-televisi

 
  • Pentingnya keberadaan Taman Baca Masyarakat dan tujuan Taman Baca Masyarakat
Keberadaan perpustakaan umum seperti Taman Baca Masyarakat didesa sangatlah penting untuk menunjang kebutuhan akan ilmu oleh masyarakat didesa. Dengan adanya Taman Baca Masyarakat, kebutuhan akan buku akan terpenuhi. Ketersediaan aneka bacaan seperti buku, majalah, komik, agar dapat dinikmati anak-anak di pedesaan bisa ditunjang oleh adanya perpustakaan desa dan didukung pula oleh keberadaan taman bacaan masyarakat (TBM). Kalau kita menyadari dan menghayati, keberadaan Taman Baca Masyarakat ini bukan hanya penting, akan tetapi sangat diperlukan masyarakat.
Kehadiran sentra baca di lingkup pedesaan memiliki beberapa makna yang cukup berarti yaitu:
§    Mempermudah keterjangkauan buku atau bahan pustaka lain kepada para pembaca. Agar para pembaca tidak merasa malas membaca hanya karena tidak ada nya fasilitas perpustakaan didaerahnya.
§    Efisiensi biaya. Para pengunjung perpustakaan desa/ Taman Baca Masyarakat tidak perlu mengeluarkan sepeserpun uang baik untuk biaya transportasi maupun untuk biaya sewa buku, karena lokasi Taman Baca Masyarakat berada didekat lingkungan tempat tinggal mereka.
§    Mempermudah masyarakat desa dalam mendapatkan buku yang diperlukannya.
§    Mendidik masyarakat desa agar mengembangkan sikap gemar membaca.
§  Membiasakan masyarakat desa untuk dapat semaksimal mungkin dalam memanfaatkan perpustakaan.
Jadi dengan keberadaan Taman Baca Masyarakat didesa ini memiliki peranan yang sangat penting. Kita harus yakin, bahwa meretas sebuah sarana baca di pedesaan merupakan salah satu “investasi” yang nyata bagi masa depan negeri ini. Pasalnya, siapa tahu, dari rahim taman bacaan itu kelak akan lahir sosok dokter, guru, dosen, bahkan pemimpin negeri ini di masa depan.
Adapun tujuan Taman Baca Masyarakat Menurut Sutarno NS (2006 : 33) adalah
1.      Menjadi tempat mengumpulkan atau menghimpun informasi, dalam arti aktif, taman bacaan masyarakat tersebut mempunyai kegiatan yang terus-menerus untuk menghimpun sebanyak mungkin sumber informasi untuk di koleksi.
2.      Sebagai tempat mengolah atau memproses semua bahan pustaka dengan metode atau sistem tertentu seperti registrasi, klasifikasi, katalogisasi serta kelengkapan lainnya, baik secara manual maupuan menggunakan sarana teknologi informasi, pembuatan perlengkapan lain agar semua koleksi mudah di gunakan.
3.      Menjadi tempat memelihara dan menyimpan. Artinya ada kegiatan untuk mengatur, menyusun, menata, memelihara, merawat, agar koleksi rapi, bersih, awet, utuh, lengkap, mudah di akses, tidah mudah rusak, hilang, dan berkurang.

4.      Sebagai salah satu pusat informasi, sumber belajar, penelitian, preservasi serta kegiatan ilmiah lainya. Memberikan layaanan kepada pemakai, seperti membaca, meminjam, meneliti, dengan cara cepat, tepat, mudah dan murah.
5.      Membangun tempat informasi yang lengkap dan ”up to date” bagi pengembangan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan perilaku / sikap (attitude).
6.      Merupakan agen perubahan dan agen kebudayaan dari masa lalu, sekarang dan masa depan.
               
      Dengan adanya Taman Baca Masyarakat ini dapat mewujudkan masyarakat yang gemar belajar (learning society) dengan salah satu indikatornya berupa masyarakat yang gemar membaca (reading society).
Di Indonesia, membaca masih tergolong kegiatan yang sukar dibudayakan. Terlihat dari hasil survei  UNESCO tahun 2011 lalu,  Indonesia menduduki posisi ke-84 dari 85 negara dalam hal minat baca. Tentu ini merupakan problem yang harus segera diselesaikan oleh bangsa berideologi Pancasila. Selama ini, para penderita buta aksara dan aksarawan baru belum mendapatkan tempat untuk berlatih membaca. Oleh karena itu, dengan adanya Taman Baca Masyarakat ini untuk memfasilitasi mereka yang belum atau baru melek buku. Maka  dari itu Taman Baca Masyarakat didirikan didesa-desa. TBM didirikan dengan sifatnya sukarela Baik dari pengadaan tempat, pengelolaan, hingga pembayaran listrik. Dan ini membantu masyarakat agar lebih minat datang keTaman Baca Masyarakat tanpa ragu masalah biaya.
TBM juga dijadikan sebagai wadah untuk mengadakan kegiatan sosialisasi buku kepada masyarakat. Salah satu sosialisasinya dengan mengadakan kegiatan bedah buku populer, resep, dan jenis lain yang bisa dipraktikkan langsung oleh masyarakat dan pastinya dapat meningkatkan pemberdayaan  manusia. Dengan adanya Taman Baca Masyarakat yang mengadakan kegiatan bedah buku dan kegiatan yang lain maka masyarakat akan lebih tertarik dan secara otomatis akan meningkatkan minat baca masyarakat.

 
C. PENUTUP

Demikian yang dapat Penulis  paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Berdasarkan uraian bacaan “mewujudkan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran masyarakat” dapat disimpulkan bahwa :
1.      Pembaca/masyarakat kita (Indonesia)  dapat memahami dan mengerti betapa pentingnya manfaat dan tujuan dari pada membaca.
2.      Taman Baca Masyarakat menjadi pusat pembelajaran masyarakat.
3.      Taman baca Masyarakat dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk belajar.
4.      Dengan adanya Taman Baca Masyarakat dapat menumbuhkan budaya kegemaran membaca masyarakat.
5.      Taman Baca Masyarakat dapat mengurangi masyarakat yang buta aksara diindonesia ini.
Dan juga uraian bacaan “mewujudkan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran masyarakat” penulis menyarankan :
1.      Digalakkan pembangunan Taman Baca Masyarakat didesa-desa.
2.      Sarana dan prasarana Taman Baca Masyarakat diperbaiki.
3.      Fasilitas untuk belajar masyarakat perlu diperhatikan pemerintah.
4.      Orang tua harus bekerja sama untuk membiasakan anak-anak mereka gemar membaca sejak kecil.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

YPPI. ( April 3, 2012). Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Tugas Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Diperoleh 23 Juni 2013, dari http://www.pustakaindonesia.org/2012/04/03/pengertian-tujuan-fungsi-dan-tugas-taman-bacaan-masyarakat-tbm/     

Sukron, Makmun. (24 July 2012). Meretas Sarana Baca di Pedesaan. Diperoleh 23 Juni 2013, dari  http://www.potret-online.com/index.php/news-flash/961-meretas-sarana-baca-di-pedesaan

Lina khoerunnisa. (05 april 2012). Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat. Diperoleh 21 Juni 2013, dari http://www.pemustaka.com/minat-baca-masyarakat.html

Pelangi sejuta warna. (21 mei 2011). Taman Baca Masyarakat, Apaan Tuh?. Diperoleh 21 Juni 2013, dari  pelangisejutawarna.wordpress.com/.../taman-baca-masyarakat-apaan

Sudarsono,Blasius.2009.Pustakawan Cinta dan Teknologi.Jakarta: ISIPII


         




Tidak ada komentar:

Posting Komentar