“MEWUJUDKAN
TAMAN BACA MASYARAKAT
SEBAGAI PUSAT PEMBELAJARAN MASYARAKAT”
Oleh : Isna Badawi
NIM : 13040112130147 - Kelas C – Semester 2
Program Studi Ilmu Perpustakaan - Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro
Abstrak
Taman Baca Masyarakat (TBM) adalah tempat berkumpulnya
pengetahuan dari masa kemasa yang berfungsi untuk melayani kepentingan penduduk
yang tinggal disekitarnya. Manfaat adanya Taman Baca Masyarakat adalah
memudahkan masyarakat umum (tidak hanya kalangan akademis) untuk menemukan
informasi yang mereka butuhkan dan juga menumbuhkan minat baca masyarakat
karena dengan membaca dapat meningkatkan pengembangan diri, memenuhi tuntutan
intelektual, memenuhi kepentingan hidup, meningkatkan minat terhadap suatu
bidang, mengetahui hal-hal yang actual.
Kata kunci : Taman Baca Masyarakat, Perpustakaan, Budaya Membaca
A.
PENDAHULUAN
Bangsa yang maju adalah bangsa yang
berbudaya. Tidak disangkal lagi bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang kaya
akan aneka ragam budaya yang mengagumkan. Akan tetapi budaya luhur yang telah
diwariskan itu seperti habis ditelan roda peradapan zaman, salah satu
penyebabnya adalah karena para generasi penerusnya tidak gemar membaca dan
mempelajari sejarah. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mempertahankan
budaya luhur bangsa adalah dengan
melahirkan generasi yang senang membaca.
Minat baca dinegara kita indonesia ini
masih sangat memprihatinkan. Menurut beberapa kalangan, rendahnya minat baca
ini ditengarai oleh minimnya dorongan dari orang tua untuk menanamkan sikap
gemar membaca sejak kecil, ditambah lagi pengaruh budaya dengar (listening culture), budaya tonton (watching culture) serta perkembangan berbagai
media elektronik yang semakin pesat. Selain itu, banyak persepsi masyarakat
yang menganggap bahwa perpustakaan hanya sebagai gudang buku-buku yang sudah
tidak dibutuhkan lagi, ada juga yang mengatakan bahwa perpustakaan hanyalah
untuk kalangan civitas akademik (pelajar, mahasiswa, guru dan dosen).
Melihat realitas tersebut seharusnya
kita tergerak dan tersadar untuk mulai melakukan gerakan perubahan dan
menghilangkan persepsi masyarakat tentang perpustakaan yang hanya untuk
kalangan civitas akademik. Salah satunya yang bisa dilakukan adalah dengan
menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran masyarakat. Hal ini bisa
direalisasikan dengan membangun sebuah taman baca masyarakat (TBM).
Selain untuk mengubah persepsi masyarakat
tentang perpustakaan yang salah, kegiatan taman baca masyarakat ini diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan, pengetahuan, ketrampilan, dan memperluas wawasan bagi
mereka yang telah buta aksara, serta bagi mereka yang putus sekolah atau mereka
yang tamat sekolah tetapi tidak melanjutkan sebagai bekal untuk pengembangan
diri, bekerja atau berusaha secara mandiri dalam setiap aktivitas mereka dalam
kehidupan dimasyarakat.
B.PEMBAHASAN
- Pengertian Taman Baca Masyarakat
Pengertian Taman Baca
Masyarakat, mungkin kita bisa uraikan nama tersebut dari setiap kata. Baca
merupakan kata kerja. Contoh kata dalam kalimat ” Saya baca buku” memiliki arti
aktif, bahwa saya melakukan sesuatu (membaca). Ketika kata Taman dipadukan
dengan kata baca maka menjadi susunan kata baru dengan makna yang lebih
kuat,”Taman Baca”. Sehingga dapat dipahami bahwa Taman Baca memiliki makna dan
pengertian aktif, artinya bahwa Taman itu memiliki fungsi sebagai tempat membaca. Taman Baca Masyarakat bisa juga diartikan sebagai suatu tempat
berkumpulnya pengetahuan dari masa kemasa yang berfungsi untuk melayani kepentingan
penduduk yang tinggal disekitarnya. Taman Baca Masyarakat seharusnya tebuka
bagi semua orang tanpa membeda – bedakan warna kulit, jenis kelamin, usia,
kepercayaan, ras.
- Pentingnya budaya membaca
Pentingnya membaca
semakin terasa dalam abad informasi ini, yaitu satu abad yang ditandai dengan
ledakan informasi, yang mengacu pada keadaan dimana terjadi produksi informasi
secara besar-besaran karena pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK). Untuk mengimbangi ledakan informasi ini maka kita perlu banyak membaca
dan membiasakan diri hidup bersama buku.
Seperti
yang kita ketahui bahwa minat baca sangat berpengaruh dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa. Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang memiliki minat baca
yang tinggi. Dengan membaca maka pikiran dapat bergerak dan tercerahkan. lebih
dari itu, membaca merupakan aktivitas membangun peradapan sekaligus merawat
peradapan itu sendiri. Kesadaran minat baca seseorang akan sangat bermanfaat bagi
masa depan mereka serta menambah luas lingkup sumber pengetahuan mereka.
Membaca
merupakan suatu proses dimana seseorang ingin mengetahui dan mampu menelaah
serta mengaprisiasikan isi bacaan terhadap perkembangan psikologi pada tingkat
pemikirannya. Melalui membaca seseorang dapat mewujudkan
pengembangan nilai-nilai ilmu yang sesuai dengan kebutuhannya, dimana
selanjutnya diharapkan mampu mendorong melakukan
kegiatan – kegiatan pada tatanan kehidupan yang lebih baik. dengan membaca
seseorang akan dapat memandang dunia sebagai suatu perwujudan utuh dari ke
Esaan yang kuasa. Karena Ilmu pengetahuan yang digali dengan seluas-luasnya,
dapat memberikan pengetahuan praktis pada tatanan kehidupan yang lebih berarti
dan tentunya dapat bermanfaat juga bagi masyarakat umum.
Membaca juga merupakan kegiatan pembelajaran
memadukan ide-ide guna menyusun konsep, dan membandingkan pengetahuan baru
dengan pengetahuan yang sebelumnya. Implementasi dari penyerapan proses membaca
buku, dapat dilihat hasilnya pada kecerdasan melakukan proses analisa dan
pelaksanaannya pada olah ketrampilan yang dimiliki.
Menurut Gray
& Roger (1995) menyebutkan beberapa manfaat
membaca, antara lain:
1.
Meningkatkan Pengembangan Diri
Dengan membaca seseorang dapat meningkatkan ilmu
pengetahuan. Sehingga daya nalarnya berkembang dan berpandangan luas, yang akan
bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Seorang pustakawan harus banyak
membaca untuk mengembangkan prestasi dan meningkatkan karir mereka.
2.
Memenuhi Tuntutan Intelektual
Dengan membaca buku, pengetahuan pengetahuan bertambah
dan perbendaharaan kata-kata meningkat, melatih imajinasi dan daya pikir
sehingga terpenuhi kepuasan intelektual.
3.
Memenuhi Kepentingan Hidup
Dengan membaca akan memperoleh pengetahuan praktis
yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan membaca cara
perawatan buku, maka akan diperoleh pengetahuan perawatan buku.
4.
Meningkatkan Minatnya Terhadap Suatu
Bidang
Seseorang yang senang buku internet misalnya dengan
makin membaca buku-buku tentang internet, minatnya akan meningkatkan untuk
mempelajarinya lebih mendalam.
5.
Mengetahui hal-hal yang Aktual
Dari membaca seseorang dapat mengetahui
peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan tanpa harus pergi ke lokasi,
misalnya: adanya gempa bumi, banjir, kebakaran dan peristiwa yang lain.
Membaca adalah kunci ilmu. Membaca merupakan sebuah
upaya manusia untuk memberantas kebodohan. Dengan membaca, seseorang akan
memiliki keterampilan dan merupakan salah satu faktor yang dominan dalam
menciptakan kehidupan yang makmur dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang ada. Buku adalah jendela pengetahuan. Dengan membaca buku, kita
seakan-akan dapat membuka cakrawala dunia, menyerap banyak informasi, dapat
berkelana ke berbagai negara, bahkan ke dunia dongeng sekalipun. Pendeknya,
dengan membaca wawasan pengetahuan kita akan makin luas.
Ingin selamat di dunia
milikilah ilmu..
Ingin selamat di akhirat milikilah ilmu..
Ilmu ada di dalam buku, membaca adalah jendela dunia..
Ingin selamat di akhirat milikilah ilmu..
Ilmu ada di dalam buku, membaca adalah jendela dunia..
Dari kata-kata diatas dapat kita simpulkan bahwa jika kita ingin
selamat dunia akhirat maka kita harus memiliki ilmu dan ilmu itu didapat dengan
kita membaca. Itulah mengapa kita perlu membudayakan kegemaran membaca. Apabila
masyarakat/ bangsa kita sudah menyadari betapa penting dan besarnya tujuan
serta manfaat dari membaca, tentu/pasti dengan sendirinya minat baca masyarakat
akan meningkat. Sehingga kegiatan membaca akan mendapat ruang/waktu tersendiri
setiap hari pada tiap pribadi/seseorang dan akan menganggap buku sebagai sahabat
dan akan menarik perhatian daripada tontonan di telivisi-televisi
- Pentingnya keberadaan Taman Baca Masyarakat dan tujuan Taman Baca Masyarakat
Keberadaan
perpustakaan umum seperti Taman Baca Masyarakat didesa sangatlah penting untuk
menunjang kebutuhan akan ilmu oleh masyarakat didesa. Dengan adanya Taman Baca
Masyarakat, kebutuhan akan buku akan terpenuhi. Ketersediaan aneka bacaan
seperti buku, majalah, komik, agar dapat dinikmati anak-anak di pedesaan bisa
ditunjang oleh adanya perpustakaan desa dan didukung pula oleh keberadaan taman
bacaan masyarakat (TBM). Kalau kita menyadari dan menghayati, keberadaan Taman
Baca Masyarakat ini bukan hanya penting, akan tetapi sangat diperlukan
masyarakat.
Kehadiran
sentra baca di lingkup pedesaan memiliki beberapa makna yang cukup berarti
yaitu:
§
Mempermudah
keterjangkauan buku atau bahan pustaka lain kepada para pembaca. Agar para
pembaca tidak merasa malas membaca hanya karena tidak ada nya fasilitas
perpustakaan didaerahnya.
§
Efisiensi biaya. Para pengunjung
perpustakaan desa/ Taman Baca Masyarakat tidak perlu mengeluarkan sepeserpun
uang baik untuk biaya transportasi maupun untuk biaya sewa buku, karena lokasi
Taman Baca Masyarakat berada didekat lingkungan tempat tinggal mereka.
§
Mempermudah masyarakat
desa dalam mendapatkan buku yang diperlukannya.
§
Mendidik masyarakat
desa agar mengembangkan sikap gemar membaca.
§ Membiasakan masyarakat
desa untuk dapat semaksimal mungkin dalam memanfaatkan perpustakaan.
Jadi dengan keberadaan Taman Baca Masyarakat didesa ini memiliki
peranan yang sangat penting. Kita harus yakin, bahwa meretas sebuah sarana baca
di pedesaan merupakan salah satu “investasi” yang nyata bagi masa depan negeri
ini. Pasalnya, siapa tahu, dari rahim taman bacaan itu kelak akan lahir sosok dokter,
guru, dosen, bahkan pemimpin negeri ini di masa depan.
Adapun tujuan
Taman Baca Masyarakat Menurut Sutarno NS (2006 : 33) adalah
1.
Menjadi tempat mengumpulkan atau menghimpun
informasi, dalam arti aktif, taman bacaan masyarakat tersebut mempunyai kegiatan
yang terus-menerus untuk menghimpun sebanyak mungkin sumber informasi untuk di
koleksi.
2.
Sebagai tempat mengolah atau memproses
semua bahan pustaka dengan metode atau sistem tertentu seperti registrasi,
klasifikasi, katalogisasi serta kelengkapan lainnya, baik secara manual maupuan
menggunakan sarana teknologi informasi, pembuatan perlengkapan lain agar semua
koleksi mudah di gunakan.
3.
Menjadi tempat memelihara dan menyimpan.
Artinya ada kegiatan untuk mengatur, menyusun, menata, memelihara, merawat,
agar koleksi rapi, bersih, awet, utuh, lengkap, mudah di akses, tidah mudah
rusak, hilang, dan berkurang.
4.
Sebagai salah satu pusat informasi, sumber
belajar, penelitian, preservasi serta kegiatan ilmiah lainya. Memberikan
layaanan kepada pemakai, seperti membaca, meminjam, meneliti, dengan cara
cepat, tepat, mudah dan murah.
5.
Membangun tempat informasi yang lengkap dan
”up to date” bagi pengembangan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill),
dan perilaku / sikap (attitude).
6.
Merupakan agen perubahan dan agen
kebudayaan dari masa lalu, sekarang dan masa depan.
Dengan adanya Taman
Baca Masyarakat ini dapat mewujudkan masyarakat yang
gemar belajar (learning society)
dengan salah satu indikatornya berupa masyarakat yang gemar membaca (reading society).
Di Indonesia, membaca masih tergolong
kegiatan yang sukar dibudayakan. Terlihat dari hasil survei UNESCO tahun
2011 lalu, Indonesia menduduki posisi ke-84 dari 85 negara dalam hal
minat baca. Tentu ini merupakan problem yang harus segera diselesaikan oleh bangsa
berideologi Pancasila. Selama
ini, para penderita buta aksara dan aksarawan baru belum mendapatkan tempat
untuk berlatih membaca. Oleh karena
itu, dengan adanya Taman Baca Masyarakat ini untuk memfasilitasi mereka yang
belum atau baru melek buku. Maka dari
itu Taman Baca Masyarakat didirikan didesa-desa. TBM
didirikan dengan sifatnya
sukarela Baik dari pengadaan tempat, pengelolaan, hingga pembayaran listrik. Dan ini membantu masyarakat agar lebih minat datang
keTaman Baca Masyarakat tanpa ragu masalah biaya.
TBM juga dijadikan sebagai wadah untuk
mengadakan kegiatan sosialisasi buku kepada masyarakat. Salah satu
sosialisasinya dengan mengadakan kegiatan bedah buku populer, resep, dan jenis
lain yang bisa dipraktikkan langsung oleh masyarakat dan pastinya dapat
meningkatkan pemberdayaan manusia.
Dengan adanya Taman Baca Masyarakat yang mengadakan kegiatan bedah buku dan
kegiatan yang lain maka masyarakat akan lebih tertarik dan secara otomatis akan
meningkatkan minat baca masyarakat.
C. PENUTUP
Demikian
yang dapat Penulis paparkan mengenai
materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Berdasarkan uraian bacaan “mewujudkan perpustakaan
sebagai pusat pembelajaran masyarakat” dapat disimpulkan bahwa :
1.
Pembaca/masyarakat kita (Indonesia)
dapat memahami dan mengerti betapa pentingnya manfaat dan tujuan dari pada
membaca.
2.
Taman Baca
Masyarakat menjadi pusat pembelajaran masyarakat.
3.
Taman baca
Masyarakat dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk belajar.
4.
Dengan adanya
Taman Baca Masyarakat dapat menumbuhkan budaya kegemaran membaca masyarakat.
5.
Taman Baca
Masyarakat dapat mengurangi masyarakat yang buta aksara diindonesia ini.
Dan juga uraian bacaan “mewujudkan perpustakaan
sebagai pusat pembelajaran masyarakat” penulis menyarankan :
1.
Digalakkan
pembangunan Taman Baca Masyarakat didesa-desa.
2.
Sarana dan
prasarana Taman Baca Masyarakat diperbaiki.
3.
Fasilitas untuk
belajar masyarakat perlu diperhatikan pemerintah.
4.
Orang tua harus
bekerja sama untuk membiasakan anak-anak mereka gemar membaca sejak kecil.
Penulis
banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
YPPI. ( April
3, 2012). Pengertian, Tujuan, Fungsi dan
Tugas Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Diperoleh 23 Juni 2013, dari http://www.pustakaindonesia.org/2012/04/03/pengertian-tujuan-fungsi-dan-tugas-taman-bacaan-masyarakat-tbm/
Sukron, Makmun. (24 July 2012). Meretas
Sarana Baca di Pedesaan. Diperoleh 23 Juni
2013, dari http://www.potret-online.com/index.php/news-flash/961-meretas-sarana-baca-di-pedesaan
Lina khoerunnisa. (05 april 2012). Menumbuhkan Minat
Baca Masyarakat. Diperoleh 21 Juni
2013, dari http://www.pemustaka.com/minat-baca-masyarakat.html
Pelangi sejuta warna. (21 mei 2011). Taman Baca Masyarakat, Apaan Tuh?. Diperoleh 21 Juni
2013, dari pelangisejutawarna.wordpress.com/.../taman-baca-masyarakat-apaan
Sudarsono,Blasius.2009.Pustakawan Cinta dan Teknologi.Jakarta:
ISIPII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar